Rohaeni
Stasiun Kereta Api Bandung masuk ke dalam bagian PT. KAI
Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
|
Bandung
— Persiapan jelang mudik lebaran di tahun ini telah dilakukan oleh PT. Kereta
Api Indonesia (Persero). Pasalnya, sejak 14 Februari 2020 PT. KAI Persero
secara keseluruhan telah membuka penjualan tiket kereta api reguler masa angkutan
lebaran 2020 untuk H-10 lebaran dengan tanggal keberangkatan 14 Mei 2020. Tiket
kereta api ini dapat dipesan mulai H-90 sebelum tanggal keberangkatan dan dapat
diakses melalui banyak cara, di antaranya situs web KAI, aplikasi KAI Acces, maupun saluran penjualan resmi
tiket KAI lainnya.
Asisten
Manager Humas PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Russen (42) mengatakan pihaknya
telah menyediakan tiket sebanyak 446.000 selama masa Angkutan Lebaran 2020. Jumlah
tiket yang disediakan tidak terlepas dari melihat ketersediaan tempat duduk
kereta api reguler. Rencananya PT. KAI Daop 2 Bandung akan mengoperasikan
sebanyak 37 perjalanan kereta api reguler jarak jauh ke berbagai tujuan arah
barat dan timur untuk masa Angkutan Lebaran 2020.
Sampai saat ini, tiket kereta api masa Angkutan Lebaran 2020 untuk
wilayah PT. KAI Daop 2 Bandung telah terjual sebanyak 33.812 tiket. Jumlah
pemesanan tersebut diduga masih akan terus mengalami peningkatan mengingat biasanya
selalu terjadi lonjakan penumpang pada arus mudik lebaran.
Tercatat sebanyak 1,4 juta penumpang yang menggunakan kereta api selama
masa Angkutan lebaran 2019 lalu. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 12
persen dibandingkan dengan tahun 2018 pada periode yang sama. Oleh karena itu,
pemesanan tiket masa Angkutan Lebaran 2020 masih bersifat dinamis. Lonjakan penumpang
diprediksi terjadi pada H-10 lebaran.
Di
samping itu, untuk menghadapi mudik lebaran di tahun ini, KAI telah
mengoptimalkan sistem penjualan tiket dengan menambah kapasitas server yang
ada. Peningkatan sistem ini dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar proses
pemesanan tiket.
Asisten
Manager Humas PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Russen (42) saat
menjelaskan persiapan mudik lebaran 2020.
|
“Sesuai
dengan visi baru KAI, yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk
Indonesia, kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen dengan
mempermudah cara pembelian tiket,” ujar Russen (42) saat ditemui di ruangannya
(24/02).
Russen (42) menambahkan, peningkatan pelayananan yang diberikan oleh KAI
didasarkan pada kebutuhan pengguna dan semakin banyaknya masyarakat yang
memilih kereta api sebagai moda transportasi.
Adapun terkait persiapan yang dilaksankan jelang mudik lebaran, Russen (42)
mengatakan bahwa KAI Daop 2 Bandung selalu siap dan siaga untuk memberikan
pelayanan terbaik bagi penumpang. Namun, terdapat momen khusus yang membutuhkan
persiapan lebih dalam pelayanan, seperti saat libur nataru (natal dan tahun
baru) dan masa-masa mudik lebaran.
“Hal yang berkaitan dengan
keselamatan tentu menjadi prioritas kami. KAI Daop 2 Bandung selalu melaksanakan pemeriksaan jalan rel, jembatan, kelayakan sarana dan prasarana
seperti sinyal pun selalu dalam tingkat kewaspadaan setiap hari. Nah, karena
biasanya selalu ada peningkatan volume penumpang yang cenderung lebih tinggi,
maka ada banyak hal yang harus lebih diperhatikan dan diawasi,” jelas Russen (42).
Terkait harga tiket Angkutan Lebaran 2020, Russen menjelaskan tidak ada
kenaikan pada harga tiket. Namun, terdapat rate
tiket Public Service Obligation (PSO)
KA Ekonomi tertentu yang tarifnya sudah ditetukan oleh pemerintah dan tiket KA
utama komersil yang secara bisnis dioperasikan oleh PT. KAI. Tarif tiket KA
komersil tersebut memakai skema tarif batas atas (TBA) dan batas bawah (TBB).
Selain itu, memasuki masa mudik lebaran nanti PT. KAI Daop 2 Bandung
akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan angkutan
lebaran dan membantu masyarakat mudik dengan aman. Pihak tersebut di antaranya
adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian (Polri), dan relawan yang
sering kali terdiri dari komunitas-komunitas pecinta kereta api.
Sementara itu, meskipun masih ada tiga bulan menuju Hari raya Idulfitri,
banyak masyarakat yang sudah antusias memesan tiket mudik lebaran. Tiara (21)
misalnya, mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia
sudah memesan tiket mudik lebaran menuju Malang sejak awal KAI membuka
penjualan tiket lebaran.
“Lebih nyaman naik kereta, antisipasi kehabisan tiket lebih baik pesan
dari sekarang. Mudah-mudahan akan ada pelayanan buka puasa gratis lagi di
kereta pas mudik,” jelas Tiara (21). (Rohaeni).
Komentar
Posting Komentar