Langsung ke konten utama

Kota Bandung Belum Miliki BPBD, Diskar PB: Kami Selalu Siap

Rohaeni
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung yang berada di Jl. Sukabumi , Bandung.

Bandung — Hingga saat ini, Kota Bandung masih belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pasalnya, pada Desember 2019 lalu, meski telah berkonsultasi dengan jajaran Provinsi Jawa Barat, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) mengatakan pembentukan BPBD Kota Bandung belum dapat terwujud pada 2020.

Kendati demikian, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk segera mengadakan pembentukan BPBD Kota Bandung. Hal tersebut didasarkan pada keinginan Kota Bandung untuk lebih fokus dalam menghadapi berbagai peristiwa kebencanaan. Pembentukan BPBD Kota Bandung tengah dibahas di bagian organisasi Pemberdayaan Aparatur Daerah (Orpad).

Tidak adanya BPBD Kota Bandung tak terlepas dari mayoritas masyarakat yang menganggap Kota Bandung tidak rawan bencana, apalagi sesar Lembang kala itu dianggap tidak akan aktif kembali. Kawasan Bandung Utara (KBU) pun akhirnya mengalami banyak pembangunan, meskipun merupakan kawasan yang memiliki potensi bencana dan masalah konservasi.

Saat ini, Kota Bandung seringkali dihadapkan pada permasalahan banjir. Selain itu, terdapat erupsi Tangkuban Parahu dan bahaya Sesar Lembang yang masih mengintai Kota Bandung. Hingga kini, penanggulangan bencana yang terjadi di Kota Bandung masih berada di bawah Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB).

Wakil Komandan Pleton 2 Bagian Pemadaman Diskar PB, Carmana (49) mengatakan, Diskar PB Kota Bandung selalu siap dalam hal penanggulangan bencana. Selain itu, selama ini dalam Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kota Bandung juga terdapat beberapa dinas lainnya, di antaranya adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), dan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung.

Wakil Komandan Pleton 2 Bagian Pemadaman Diskar PB, Carmana (49) dan anggota pemadaman, Alidza (23).
“Ya, saat itu kan masih terpikirkan kalau Kota Bandung jauh dari mana saja, jauh dari laut, gunung besar, apalagi hutan. Maka dari itu, sifat penanggulangan bencananya masih dapat ditangani Diskar PB,” ujar Carmana (49) saat ditemui di Kantor Diskar PB Kota Bandung yang berada di Jalan Sukabumi (25/02).

Meski demikian, Diskar PB Kota Bandung tetap menyetujui adanya pembentukan BPBD Kota Bandung agar lebih fokus dan memiliki keleluasaan dalam melakukan penanggulangan bencana yang terjadi. Hal tersebut juga diperkuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah mengeluarkan Undang-Undang (UU) No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang menyatakan Pemerintah Daerah (Pemda) harus membentuk BPBD.
Tidak hanya bertugas untuk menangani kebakaran dan bencana semata, Diskar PB Kota Bandung juga selalu siaga untuk membantu masyarakat. Diskar PB Kota Bandung menangani permasalahan yang dialami masyarakat, mulai dari perihal animal rescue hingga cincin yang sulit untuk dilepas.
“Tidak hanya kebakaran ya, meski namanya dinas kebakaran. Selain kebakaran, ada animal rescue. Apalagi musim hujan dan banjir seperti sekarang, ada laporan ular masuk ke rumah. Sekarang juga ada laporan tentang sarang tawon, bahkan pernah bantu melepaskan cincin juga,” kata Alidza (23), salah seorang anggota pemadaman.
Adapun terkait kasus kebakaran, Diskar PB Kota Bandung telah menangani sebanyak 199 kasus kebakaran pada 2019 dan 23 kasus kebakaran pada 2020. Menurut Carmana (49) kesulitan petugas di lapangan dalam menangani pemadaman kebakaran adalah akses jalan. Selain akses jalan yang sempit karena lokasi kebakaran berada pada permukiman padat, banyaknya warga yang menonton peristiwa kebakaran pun turut menghambat proses pemadaman.
“Susahnya terkait akses ya kalau masalah pemadaman kebakaran. Kita pakai truk, sementara lokasinya sangat padat. Belum lagi orang-orang yang menonton menghalangi. Sudah begitu, kadang kita masih sering disalahkan karena datang terlambat, padahal namanya kebakaran ya pasti damkar dipanggil setelah kejadian,” ujar Carmana (49).
Sementara itu, pagi tadi (25/02) sebanyak 15 anggota Diskar PB Kota Bandung telah dilepas oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, untuk mengikuti Skill Competition. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 27-29 Februari mendatang dalam rangka Hut ke-101 Damkar Tingkat Nasional di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Rohaeni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Ayo Belajar!] Aksara Kiril Rusia

Bahasa Rusia menggunakan aksara Kiril Rusia untuk sistem tulisannya. Aksara ini juga sering disebut dengan Alfavit (Алфавит) atau terkadang juga disebut dengan azbuka (азбука), sebutan yang berasal dari bunyi awal aksara Kiril lama. Alfabet Rusia terdiri dari 33 huruf, di dalamnya terdapat 10 huruf vokal, 20 huruf konsonan, 1 huruf semi-konsonan (terkadang disebut juga sebagai semi-vokal) dan 2 tanda pelafalan. Huruf Besar А   Б В Г Д   Е Ё   Ж З   И   Й К Л М Н   О   П Р С Т   У   Ф Х Ц Ч Ш Щ  Ъ   Ы   Ь   Э Ю Я   Huruf Kecil а    б  в  г  д   е  ё   ж  з    и    й  к  л  м  н    о    п  р с  т    y   ф  х  ц  ч  ш  щ   ъ    ы    ь    э  ю  я * Huruf yang berwarna biru merupakan huruf hidup, sedangka...

Jelang Mudik Lebaran, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 446.000 Tiket

Rohaeni Stasiun Kereta Api Bandung masuk ke dalam bagian  PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung. Bandung — Persiapan jelang mudik lebaran di tahun ini telah dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Pasalnya, sejak 14 Februari 2020 PT. KAI Persero secara keseluruhan telah membuka penjualan tiket kereta api reguler masa angkutan lebaran 2020 untuk H-10 lebaran dengan tanggal keberangkatan 14 Mei 2020. Tiket kereta api ini dapat dipesan mulai H-90 sebelum tanggal keberangkatan dan dapat diakses melalui banyak cara, di antaranya situs web KAI, aplikasi KAI Acces, maupun saluran penjualan resmi tiket KAI lainnya. Asisten Manager Humas PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Russen (42) mengatakan pihaknya telah menyediakan tiket sebanyak 446.000 selama masa Angkutan Lebaran 2020. Jumlah tiket yang disediakan tidak terlepas dari melihat ketersediaan tempat duduk kereta api reguler. Rencananya PT. KAI Daop 2 Bandung akan mengoperasikan sebanyak 37 perjalanan ...